MENU

welcome

LAPORAN BULANAN

Laporan basan/baran, anggaran dan SDM dapat diakses melalui  Sistem Data Pemasyarakatan

LAPORAN JUMLAH BASAN/BARAN     Tampilkan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN      Tampilkan

LAPORAN JUMLAH PEGAWAI              Tampilkan



PROFIL PEJABAT

KEPALA RUPBASAN KELAS II KOTABUMI




NAMA          :  PALHAN,S.H.,M.M.

NIP               : 19760622 200212 1 002
PANGKAT  : PENATA 











KASUBSI ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN

      
NAMA         :  SAHRIL, S.E
      NIP               :  19680930 198903 1 001
      PANGKAT   :  PENATA MUDA 

                                    




PEGAWAI

DATA PEGAWAI RUPBASAN KLAS II KOTABUMI


NAMA        :  AGUNG RYANTO
NIP            :  19861031 200703 1 001
JABATAN   : PENGELOLA DATA KEPEGAWAIAN
           










NAMA        :  MASKURI RIZKI
NIP            :  19820523 200703 1 001
JABATAN   :  KOMANDAN JAGA






 NAMA        :  ERBIT SEPTIAWAN
 NIP            :  198608082009011001
 JABATAN   :  PENGELOLA BMN

                                
                                       
 
 NAMA        :  HENDRI KRISTIAWAN
 NIP            :  19810623 201012 1 001
 JABATAN   :  STAF KEUANGAN







play Hymne Pemasyarakatan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK
  • Melaksanakan Penyimpanan dan Pemeliharaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan

FUNGSI



  • Melaksanakan Pengadministrasian Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara
  • Melakukan Pemeliharaan dan Pemutasian Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara
  • Melakukan Pengamanan dan Pengelolaan Rupbasan
  • Melakukan Uruan Tata Usaha

TENTANG RUPBASAN

Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (disingkat : RUPBASAN) merupakan salah satu UPT Pemasyarakatan yang melaksanakan pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, pemeriksaan dalam sidang pengadilan dan pelaksanaan putusan pengadilan.
Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara di RUPBASAN menunjang proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, mengandung aspek pelayanan, aspek pengamanan, aspek pemeliharaan agar keutuhan barang bukti tetap terjamin.

DASAR HUKUM
Dasar hukum pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara adalah :
1.      Pancasila dan UUD 1945;
2.      Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
3.      Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
4.      Undang-undang Nomor 39 Tahun 2001 tetantang Hak Asasi Manusia;
5.      Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
6.      Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan,Tugas,Fungsi ,Kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen;
7.      Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen;
8.      Peraturan Menteri Kehakiman Nomor M.05.UM.01.06 Tahun 1983 tentang Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara;
9.      Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.04.PR.07-03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja RUTAN dan RUPBASAN;
10.  Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

PENGERTIAN-PENGERTIAN
1.      Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) adalah tempat :
a.       Benda yang disita oleh negara yang selanjutnya disebut Benda Sitaan Negara (disingkat basan) disimpan dan dipelihara sehingga terjamin keutuhannya sebagai barang bukti dalam proses peradilan.
b.      Barang yang dirampas oleh dan untuk negara, berdasarkan keputusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum.(disingkat baran)
2.      Benda Sitaan Negara adalah benda yang disita oleh penyidik, penuntut umum atau pejabat yang karena jabatannya mempunyai wewenang untuk menyita barang guna keperluan barang bukti dalam proses peradilan.
3.      Barang Rampasan Negara adalah barang bukti yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dirampas untuk negara yang selanjutnya dieksekusi dengan cara :
a.       Dimusnahkan :
1)      dibakar sampai habis.
2)      ditenggelamkan ke dasar laut sehingga tidak bisa diambil lagi.
3)      ditanam didalam tanah.
4)      Dirusak sampai tidak dapat dipergunakan lagi.
b.      Dilelang untuk Negara.
c.       Diserahkan kepada instansi yang ditetapkan untuk dimanfaatkan.
d.      Disimpan di RUPBASAN untuk barang bukti dalam perkara lain.

VISI DAN MISI

VISI :
Menjadikan Rupbasan Kelas II Kotabumi sebagai tempat penyimpanan benda sitaan negara dan barang   rampasan negara yang handal dalam rangka mewujudkan pelayanan hukum dan penegakan hak asasi manusia


MISI :
Mengoptimalkan pelaksanaan pengamanan, pemeliharaan dan pengadministrasian serta pengelolaan Rupbasan Kelas II Kotabumi dalam rangka mewujudkan pelayanan hukum dan penegakan hak asasi manusia

VISI DAN MISI

VISI :
Menjadikan Rupbasan Kelas II Kotabumi sebagai tempat penyimpanan benda sitaan negara dan barang   rampasan negara yang handal dalam rangka mewujudkan pelayanan hukum dan penegakan hak asasi manusia


MISI :
Mengoptimalkan pelaksanaan pengamanan, pemeliharaan dan pengadministrasian serta pengelolaan Rupbasan Kelas II Kotabumi dalam rangka mewujudkan pelayanan hukum dan penegakan hak asasi manusia

BUKU TAMU

SILAHKAN TINGGALKAN PESAN ANDA 

TRI DHARMA PENGAYOMAN




TRI DHARMA
PETUGAS PEMASYARAKATAN


1.   KAMI PETUGAS PEMASYARAKATAN ADALAH ABDI HUKUM, PEMBINA NARAPIDANA DAN PENGAYOM MASYARAKAT.
2.   KAMI PETUGAS PEMASYARAKATAN WAJIB BERSIKAP BIJAKSANA DAN BERTINDAK ADIL DALAM PELAKSANAAN TUGAS.
3.   KAMI PETUGAS PEMASYARAKATAN BERTEKAD MENJADI SURI TELADAN DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN SISTEM PEMASYARAKATAN YANG BERDASARKAN PANCASILA.

STRUKTUR-ORGANISASI

Berita Rupbasan DITJENPAS